KERAJINAN MAKAM KIJINGAN DAN BATU NISAN .
Sejarah Munculnya
Pemakaman dan Penanda Kubur.
Makam atau pemakaman adalah sebuah tradisi penanda bagi kuburan bagi seseorang yang telah meninggal dunia.
Dari zaman kezaman pemakaman ini telah dikenal oleh sejarah manusia,bahkan
dalam waktu ribuan tahun sebelum masehi
, tradisi memberi tanda pada kuburan
sesorang ini telah dikenal, bahkan
dimasa pra sejarah pun telah ada. Seperti halnya kita menegenal istilah Dolmen
dan Menhir, dolmen sebagai kotakmakam dari batuan dan Menhir biasanya sebagai
tiang pancang pemakaman tersebut. Sebut saja makam para raja di Mesir,
yang ditandai dengan pembangunan Piramida-piramida raksasa. Juga dengan Candi-candi yang biasanya juga merupakan petilasan pekuburan para Raja-raja diJawa.Tradisi ini sudah sangat tua, dan jika kita meruntut sejarah tradisi pemakaman dan penandaan ini sudah dikenal sejak zaman Nabi Adam As,kita ingat sejarah Qobil yang telah membunuh adiknya yakni Habil, disitu digambarkan bagaimana cara memakamkan manusia lain, dengan member tanda dengan ranting dahan setelah pemakaman ini selesai.
yang ditandai dengan pembangunan Piramida-piramida raksasa. Juga dengan Candi-candi yang biasanya juga merupakan petilasan pekuburan para Raja-raja diJawa.Tradisi ini sudah sangat tua, dan jika kita meruntut sejarah tradisi pemakaman dan penandaan ini sudah dikenal sejak zaman Nabi Adam As,kita ingat sejarah Qobil yang telah membunuh adiknya yakni Habil, disitu digambarkan bagaimana cara memakamkan manusia lain, dengan member tanda dengan ranting dahan setelah pemakaman ini selesai.
Demikian juga kami ,pengrajin marmer Tulungaagung, mendapatkan inspirasi
besar dalam prospek produk ini,pemakaman atau
didaerah kami lazim disebut dengan kijingan , merupakan produk tertua
yang tak lekam dimakan zaman, bahkan
semakin berkembang dengan munculnya inovasi model dan design.Pada awal sejarah
perkembangan marmer Tulungagung, kijingan ini masih terbuat dari semen dan
traso atau pecahan batuan yang kemudian dicetak sehingga terbentuk makam,
sepertihalnya didaerah-daerah lain , pelopor technology cetak teraso ini adalah
Tulungagung juga. Karena yang
memperkenalkan bahan-bahan tersebut awalnya adalah warga kami juga. Setelah
tegnology pengolahan marmer ini mengenal
Disk grinder . mesin gergaji besar dan tegnology lem resin , sebagai mana
sekarang , warga kami semakin banyakberkreasi dengan model-model yang menarik
dan sangat elegant.
Memang untuk beberapa kalangan Orang yang beragama Moeslem ,pemakaman
yang ditinggikan ini masih menjadi kontroversi dalam bidang fiqiyyah, antara
yang memperbolehkan dan yang
mengharamkan ,ini disiasati pengrajin kami dengan menciptakan produk batu nisan
saja, sehingga tidak memerlukan pembangunan dipekuburan , dan penanda ini batu
nisan ini sebagai pengingat bagi keluarga, agar tidak salah tempat ketika
menziarahi makam anggota keluarga mereka, yakni dengan memberikan batu nisan
yang lain dengan yang dipakai oleh warga disekitar, maklum ketika dipemakan
terdapat ratusan makam sehingga seringkali kita terlupa lokasi pemakaman
keluarga kita.
Tags : XTRA BLOG